Bootstrap Themes
Bootstrap Themes
 

Kembali

Tati Leliana Purba

Bidang Pengembangan Kerajinan

“Saya ingin anak didik saya mandiri dan produktif selepas lulus nanti. Orang harus membeli produk buatan anak didik saya karena karya tersebut memang berkualitas, bukan karena kasihan,” tutur Ibu Tati Leliana Purba, perajin yang sekaligus guru keterampilan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 6 Jakarta.⁣

Sebagai seorang pengajar di Sekolah Luar Biasa (SLB), Ibu Tati memiliki keinginan untuk mengoptimalisasikan kemampuan yang dimiliki oleh para muridnya di bidang kerajinan.

Dua hari dalam seminggu, dari pagi hingga siang hari, Ibu Tati dengan telaten mengajarkan cara membuat kerajinan. Sekaligus, cara perhitungan modal kepada para anak didiknya. Demi menumbuhkan kepercayaan diri anak didiknya, Ia kerap kali mengikutsertakan mereka dalam pameran-pameran kerajinan yang digelar di tempat-tempat tertentu. Hasil karya tangan sang anak didik yang dipajang, diapresiasi, dan membuat orang menjadi tertarik untuk membelinya tentu akan menimbulkan semangat dan kebanggaan tersendiri bagi pembuatnya.

Keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan ini akan digunakan kembali untuk membeli bahan-bahan, sehingga usaha kerajinan ini bersifat berkelanjutan. Meskipun menghadapi sejumlah kesulitan, seperti menghadapi siswa yang membutuhkan perlakuan khusus dan penggunaan bahasa anak didiknya yang merupakan penyandang tunarungu dan tunawicara tidak mudah untuk diterima masyarakat, namun Ibu Tati dengan sabar menjalaninya. Kepiawaiannya dalam mendidik sekaligus membuat karya kerajinan membuatnya mampu mengantarkan tempat Ia mengajar dalam 10 besar SLB terbaik di Indonesia.

Saat ini, Ia berfokus untuk mengembangkan merek kerajinannya bersama para murid. Kerajinan tersebut diberi nama "Tama". "Tama" merupakan akronim dari tangan dan mata. Dimana secara filosofis, mengandung makna bahwa: keterbatasan anak-anak SLB dalam mendengar dan berbicara tidak menghalangi tangan dan mata mereka untuk menghasilkan karya-karya kreatif dan bernilai jual tinggi. Ragam produk yang dihasilkan pun cukup variatif, yang terbaru adalah produk-produk ecoprint yang berbasis bahan natural.

Ibu Tati berharap, #AksiHidupBaik yang dilakukannya dengan mengajarkan kemampuan membuat keterampilan kepada anak-anak penyandang disabilitas dapat membuat mereka mandiri dan produktif selepas lulus nanti.

Narahubung

Ada pertanyaan? E-mail kami di: